Cilegon,- Cilegonselatan.com,- Proyek pematangan lahan untuk pembangunan Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon menuai sorotan tajam dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) L-KPK Kota Cilegon. Maman Hilman, menilai bahwa proyek tersebut tidak memiliki urgensi yang jelas dan terlalu menguras anggaran. Padahal pemerintah kota Cilegon masih mengalami Devisit anggaran.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Try Pratama ini tercatat memiliki nilai kontrak sebesar Rp1.947.698.907,04. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon Tahun Anggaran 2025.
“Ini namanya, saya duga, ‘ngubur duit’ hampir 2 M, hanya untuk pemerataan tanah saja?” kritik Maman Hilman, Selasa (13/5/2025).
Ia juga mempertanyakan urgensi dari proyek tersebut di tengah masih adanya kewajiban pemerintah yang belum dituntaskan kepada pihak ketiga.
“Urgensinya apa? Mendingan anggaran sebesar itu dipakai untuk membayar pihak ketiga yang sampai sekarang belum dibereskan oleh pemerintah, bahkan honor RT RW saja belum dibayar.” tegasnya.
Proyek pematangan lahan tersebut merupakan tahap awal sebelum dimulainya pembangunan fisik gedung baru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kota Cilegon terkait sorotan dari LSM tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun Dinas terkait belum memberikan tanggapan atas kritik yang dilontarkan oleh LSM L-KPK tersebut.
Leave a Reply