Cilegon, – ( CS ) – Abah Sahruji, Ketua Grib Jaya Kota Cilegon, mengungkapkan dukungannya dalam audiensi yang berlangsung dengan Damai. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan keberhasilannya dalam mencapai kesepakatan terkait pemutusan aliran listrik di Masjid Agung Kota Cilegon.
Abah Sahruji menegaskan bahwa hak dan kewajiban masyarakat untuk membayar listrik harus saling dipahami. “Kami tidak ingin masjid dijadikan contoh untuk menegur masyarakat dalam pembayaran tepat waktu. Ini harus dihindari,” ujarnya Abah Sahruji, Selaku Ketua Grib Jaya KOTA Cilegon
“Jika ada masjid di Kota Cilegon yang tidak mampu membayar, jangan sampai aliran listriknya diputus. Hubungi kami terlebih dahulu, dan kami akan bertanggung jawab,” tegas Abah Sahruji.
Abah sahruji Selaku Ketua Grib Jaya KOTA Cilegon mengatakan juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PLN Persero di Kota Cilegon. “Kami berharap PLN dapat menerima apa yang kami sampaikan dan berkomitmen untuk program CSR yang berkaitan dengan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan,” tambahnya.
Abah sahruji juga menekankan bahwa PLN sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. “Kami ingin PLN tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kesepakatan yang telah dicapai akan dituangkan dalam bentuk surat resmi. “Jika PLN Persero Kota Cilegon tidak komitmen, kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” Tutur Abah Sahruji.
IndoGilang, Humas Banten UPT PLN Persero Kota Cilegon, menyampaikan pentingnya komunikasi dalam penanganan masalah listrik, terutama terkait Masjid Agung Kota Cilegon.
Menurut IndoGilang, PLN berkomitmen untuk tidak memutus aliran listrik di Masjid Agung, yang merupakan fasilitas umum dan rumah ibadah umat Islam. Pihak PLN merasa empati dan memahami peran penting masjid dalam masyarakat.
Namun, terdapat miskomunikasi yang menyebabkan beberapa anggota DKM Masjid Agung Kota Cilegon tidak mendapatkan informasi yang jelas. IndoGilang menegaskan bahwa komunikasi yang persuasif mengenai tagihan listrik dan kebijakan PLN telah disebarkan melalui berbagai media sosial dan saluran informasi lainnya.
IndoGilang berharap agar komunikasi yang lebih baik dapat terjalin di masa depan, sehingga semua pihak dapat bekerja sama dengan lebih efektif.
Aldo/Red
Leave a Reply