Cilegon, (CS) – SD YPWKS II Cilegon memperkenalkan inovasi terbaru berupa aplikasi edukasi yang bernama jurnal digital. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam membentuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Aplikasi ini diharapkan menjadi penghubung antara orang tua di rumah dan guru di sekolah untuk memastikan kebiasaan tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SD YPWKS II Feryna mengatakan, jurnal digital ini dirancang sebagai langkah awal untuk menyiapkan generasi emas 2045 yang terbiasa dengan digitalisasi.“Kenapa bentuknya digital? Karena semuanya sudah mengarah ke digitalisasi. Kita mulai dengan jurnal digital agar anak-anak terbiasa dengan teknologi, sekaligus mendukung proses pembelajaran yang adaptif. Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada orang tua dan guru mengenai penggunaan aplikasi ini, termasuk pengisiannya yang dimulai dari aktivitas anak bangun tidur, ibadah, hingga tidur kembali,” ujar Feryna.
Feryna menjelaskan, dalam aplikasi jurnal digital ini fokus pada 7 kebiasaan utama yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Feryna menambahkan, kebiasaan ini diharapkan tidak hanya menjadi euforia sesaat, tetapi benar-benar menjadi bagian dari kehidupan anak-anak.“Kami ingin kebiasaan ini dilakukan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak tidak merasa terbebani, tetapi justru memahami manfaatnya dan menjadikannya kebutuhan,” jelasnya.
Pengawas SD Kecamatan Purwakarta, Ahsani, mengapresiasi langkah SD YPWKS II ini. Menurutnya, jurnal digital memberikan fleksibilitas baik kepada orang tua maupun guru.“Jurnal ini bisa diisi oleh orang tua untuk aktivitas di rumah, sedangkan aktivitas di sekolah seperti olahraga dapat diisi oleh guru. Ini memungkinkan kontrol yang lebih baik dan kolaborasi antara sekolah dan rumah,” ujar Ahsani.
Wakil Kepala SD YPWKS II Sobri menambahkan bahwa inovasi ini merupakan terobosan baru di lingkungan Yayasan YPKS, bahkan di Cilegon.“Dengan jurnal digital, orang tua lebih mudah memantau kebiasaan anak karena semua terintegrasi dalam satu aplikasi. Ini adalah langkah kami memanfaatkan gadget secara positif,” ungkap Sobri.
SD YPWKS II juga meluncurkan Senam Anak Indonesia Hebat yang dikembangkan oleh Kemendikdasmen. Senam ini mulai diterapkan di awal tahun 2025 sebagai bagian dari upaya membiasakan anak-anak hidup sehat dan aktif. (Red)
Leave a Reply