Advertisement

Warga Keluhkan Tumpukan Material Proyek PT KTI yang Ganggu Lalu Lintas di Citangkil

Cilegon,- Cilegonselatan.com,- Warga di Lingkungan Rawagondang, Kelurahan Citangkil, Kota Cilegon, tengah dibuat resah oleh tumpukan material proyek pembangunan pagar milik PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Pasalnya, material seperti pasir, batu, dan besi konstruksi dibiarkan begitu saja di bahu jalan utama selama beberapa hari terakhir tanpa penanganan yang memadai. Keberadaan material tersebut bukan hanya mengurangi ruang jalan, tetapi juga membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari ketika penerangan minim.

Berdasarkan pantauan pada hari Selasa, 29 April 2025, tumpukan material terlihat menghalangi sebagian badan jalan yang menjadi jalur utama bagi kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Ironisnya, tidak terlihat adanya rambu peringatan atau penanda yang bisa membantu pengguna jalan mengantisipasi keberadaan material tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan lalu lintas yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terlebih di saat dua kendaraan berpapasan dari arah berlawanan.

“Susah banget lewat sini, apalagi kalau ada dua mobil yang papasan. Jadi sempit dan rawan nabrak. Ini kan jalan umum, seharusnya bersih dari hal-hal seperti ini,” keluh Indra, salah satu warga setempat yang setiap hari melintas di jalur tersebut untuk bekerja.

Indra menambahkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari, namun belum ada tindakan dari pihak terkait untuk memindahkan material tersebut. Ia pun berharap PT KTI dapat lebih bertanggung jawab terhadap dampak proyeknya terhadap masyarakat sekitar, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Warga sekitar secara kolektif menyuarakan desakan kepada pihak perusahaan untuk segera menertibkan tumpukan material tersebut. Mereka meminta agar PT KTI atau pihak pelaksana proyek segera mengevakuasi material dari bahu jalan dan menempatkannya di lokasi yang lebih aman serta tidak mengganggu arus kendaraan.

“Kami tidak menolak proyeknya, tapi tolong perhatikan juga lingkungan sekitar. Kalau seperti ini terus, bisa-bisa terjadi kecelakaan,” ujar warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini ditulis, pihak PT Krakatau Tirta Industri belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan penempatan material di lokasi tersebut. Upaya untuk menghubungi perwakilan perusahaan pun masih terus dilakukan guna memperoleh penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan dan pengelolaan proyek yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Situasi ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah setempat maupun instansi terkait untuk turun tangan melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek pembangunan di kawasan permukiman. Penempatan material pembangunan seharusnya memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan publik. Terlebih lagi, bahu jalan memiliki fungsi vital sebagai ruang darurat dan area perlindungan bagi pengendara.

Masyarakat berharap agar perusahaan besar seperti PT KTI dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan proyek yang berwawasan lingkungan dan sosial, bukan hanya berorientasi pada penyelesaian fisik pekerjaan. Keterlibatan dan komunikasi dengan warga sekitar sangat penting untuk menciptakan harmoni antara pembangunan dan kebutuhan masyarakat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *