Cilegon, – ( CS ) – Para penggiat seni musik di Kota Cilegon merasa kecewa dengan keputusan manajemen Citi Mall Cilegon yang memberhentikan sepihak aktivitas seniman musik yang biasa mengamen dan tampil di depan pusat perbelanjaan tersebut.
Opang Skay, salah satu seniman musik lokal, mengungkapkan bahwa dirinya menerima pesan melalui WhatsApp dari pihak manajemen Citi Mall. Pesan tersebut menyatakan bahwa mulai Januari 2025, kegiatan bermusik di area depan Citi Mall tidak lagi diperbolehkan.
“Bukan kami mengemis untuk tetap bermusik, tetapi ini soal penghargaan terhadap pelaku seni lokal. Kami hanya ingin agar mereka tidak meremehkan pemuda Cilegon, terutama yang berkiprah di dunia seni dan industri kreatif,” ujar Opang dengan nada tegas.
Ia menilai keputusan ini menunjukkan kurangnya perhatian dan dukungan Citi Mall terhadap perjuangan seniman lokal, yang menjadikan musik sebagai mata pencaharian.
“Keputusan ini sangat kami sesalkan. Kami selama ini sudah berupaya menjalin komunikasi dengan baik. Harapan kami, pihak manajemen bersedia membuka dialog dengan pelaku seni agar bisa menemukan solusi bersama yang lebih adil,” lanjutnya.
Lebih jauh, Opang juga mendesak adanya perubahan di tubuh manajemen Citi Mall.
“Kebijakan seperti ini menunjukkan kurangnya keberpihakan terhadap perkembangan industri kreatif lokal, termasuk kegiatan live musik yang sebelumnya sempat berjalan di Citi Mall Cilegon,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak manajemen Citi Mall saat di hubungi via WhatsApp belum merespon terkait adanya keputusan Citi Mall yang melarang aktivitas bermusik di area depan mall.
Leave a Reply